Kamis, 19 Maret 2015

Menolong Janda Kehilangan Istri

Banyak fenomena ini. Kawin cerai sebagai pilihan dengan segala dalihnya.
Begitupun dengan pilihan poligami yang terpaksa, bukan kaena keralaan dan pilihan keutamaan, sehingga menimbulkan prahara.
Allah adalah sebagai penengahnya.
Namun saya kurang tahu persisnya, mana yang menjadi penyebab terlebih dahulu, sebagaimana sulitnya menentukan duluan mana antara telur dan ayam.

Ada yang mengatakan "Karena istrinya tidak bisa membuat suaminya mencintai, sehingga kecantol perempuan lain"
Tapi ada juga yang mengatakan "Karena digoda perempuan lain, sehingga suaminya melupakan istrin dan anak-anaknya"
Ada juga yang mengatakan "Emang dia suami yang punya bakat mata keranjang, play boy, setiap ada perempuan nganggur mau diembat"
Ada lagi alasan yang mulia "Membantu janda yang memerlukan bantuan...bla-bla-bla"
Monogami atau poligami bisa jadi bukanlah masalah utamanya.
Wallahu a'lam.


Keluarga adalah segalanya yang harus kita jaga, kita cintai dengan sepenuh hati.
Keluarga adalah investasi dunia akherat.
Kebaikan keluarga adalah kebaikan bersama.
Keburukan keluarga, maka kelak akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT.

Keluarga adalah tempat berlabuhnya segala suka dan duka
Rumah adalah tempat istirahat yang istimewa.
Biarpun hotel berbintang sepuluh
Tak mengalahkan kamar rumah nan istimewa, meski sederhana tanpa asesoris.

Namun, 'rumahku surgaku' pasti kan sirna
Tatkala sepasang makhluk calon penghuni surga tak lagi bisa berbicara
Yang ada hanya curiga
Yang tersisa hanya kepenatan

Kepenatan tak sembuh dengan panti masas atau pijat tradisional
Kepenatan sirna dengan senyuman dan sapaan serta keterbukaan
Tatkala lisan kelu tuk bersuara
Bersabarlah sejenak tuk cari cara 

Surga ada didepan mata
Tatkala keluarga ada senyuman dan air mata bahagia
Sungguh Allah menyayangi hambaNya
Selamat berkarya tuk raih bahagia dunia akherat bersama keluarga

Menyambut Ogoh-ogoh, 20 Maret 2015
Suami, Ayah, Anak dan Kakak do'if pecinta keluarga
Ayahku, adik-adikku, Mertua dan Ipar2ku.
Istri dan anak2ku Ailavyu Alwez.
Maafkan segala kekurangan dan kekhilafan
Smoga Allah memberkahi kita semua

Tidak ada komentar: