Senin, 16 Mei 2011

Meneropong Generasi dengan Unas

Cerita ini saya yakin tidak dapat digeneralisir... Namun saya mencoba memulai dari sisi berita negatif untuk diambil pelajaran bagi pribadi maupun masukan nantinya untuk pengambil kebijakan... sisi positifnya mungkin suatu saat...
Saya coba rangkum sebatas ingatan saya yang terbatas dari berita tidak resmi berdasarkan informasi kerabat, rekan dan sebagainya di seluruh pelosok negeri.
Mendengar dan melihat Ujian Nasional (UN/Unas)kita dapatkan berita beraneka rasa. Mulai dari kekhawatiran, kegelisahan, kecurangan, usaha keras, prestasi; nilai bagus dan nilai buruk dan sebagainya. Bahkan cerita aneh dan keajaiban sering kita temui. Berdasarkan info-info yang semliweran dan mungkin bertanggng jawab atau mungkin tidak bertanggung jawab, maka kita sekali lagi kita dapatkan berbagai rasa berita.

Seorang siswa yg seharusnya asyik belajar, sampai sore malah main layang-layang;
"Besok khan ujian Nak?"
Dengan spontan ia menjawab "Khan sudah ada jawabannya"
Kisah yang lain seorang guru bercerita "Saya heran, waktu lima belas menit saat pelajaran Sains setelah selesai menulis absen peserta saya keliling sambil saya tengok, semua kolom jawaban sudah ditandai"
"Sudah selesai nih?"
"Sudah, tinggal menebalkan aja"
Cerita yang tidak kalah seru adalah seorang yang mengaku sebagai pengawas, "Saya heran beberapa anak peserta Unas, saya perhatikan dari awal sampai akhir tidak pernah membuka soal, tapi saya juga tidak melihat gelagat kecurangan dalam dirinya"
Cerita yang berbeda dari sebuah koran (saya juga sudah lupa, Koran apa?)bahwa kecurangan itu tersusun secara sistematis, mulai dari Dinas yang pejabatnya takut dipindahkan karena gagal Unas di daerahnya. Gugus/Kepala sekolah yang ditekan Dinas-nya. Dan guru yang ditekan oleh Kepala Sekolahnya sehingga masing-masing sekolah ada tim sukses Unas.
Saya tidak bisa mngurutkan cerita ini dengan baik, tapi sekedar seputar Unas yng teringat...
Cerita lain seorang ibu bertanya, "Berangkat sekolah kok pagi-pagi subuh kenapa?"
Kata sang anak "kalo terlambat nanti saya tidak dapat bocoran"

Ma'afff...dilanjutin kapan2 dah...sambil nyari berita2 lain.
Kalo ada di antara Anda yang bisa menambahkan berita yg positif ataupun yg negatif...ditunggu dengan senang hati. We Love Indonesia